er

Senin, 28 Oktober 2013

Noam Chomsky: Ahli Bahasa dan Pengkritik Kebijakan AS



Avram Noam Chomsky lahir di Philadelphia, Pennsylvania pada tanggal 7 Desember 1928. 
Dia adalah seorang ahli bahasa (linguistik) berpengaruh, profesor, penulis, dan aktivis. Chomsky merupakan Institute Professor serta Profesor Linguistik di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Massachusetts.



Chomsky menekankan bahwa aspek tak sadar universal bahasa memungkinkan seorang individu menciptakan kalimat grammatic asli. Pendekatan ini melihat linguistik sebagai tidak hanya terhubung ke psikologi, tetapi sebagai komponen pasti psikologi. Menurut Chomsky, manusia secara bawaan siap menjadi kebal untuk mentolerir lingkungan politik yang tidak masuk akal. Dia berpendapat manusia adalah agen bebas sampai titik tertentu karena dibatasi oleh struktur kognitif pelindung yang hadir sejak lahir.



Pendekatan linguistik Chomsky berasal dari filsafat rasionalis yang beranggapan bahwa pikiran bukanlah sesuatu yang kosong saat lahir atau semata terbentuk karena pengalaman dan pembelajaran. Dia percaya bahwa pikiran telah dilengkapi dengan pengetahuan yang universal untuk semua manusia. Chomsky percaya bahwa semua bahasa – lebih dari 5.000 macam – memiliki kesamaan inti dalam struktur tata bahasa sehingga bisa dipahami oleh manusia sejak dilahirkan. Jenis bahasa yang dipaparkan pada seseorang pada usia dini tidak membuat perbedaan. Konsep ini disebut sebagai tata bahasa generatif transformasional.



Chomsky juga banyak memberi kuliah dan mengajar di berbagai universitas di seluruh dunia. Dia meraih gelar sarjana dan pasca sarjana di University of Pennsylvania, serta gelar PhD dalam linguistik. Puluhan buku telah dihasilkan Chomsky sejak tahun 1955. Beberapa karya terbaiknya meliputi The Logical Structure of Linguistic Theory, Aspects of the Theory of Syntax, Language and Mind, dan American Power and the New Mandarins. Bukunya yang lain, Imperial Ambitions and Failed States diterbitkan pada tahun 2006.



Chomsky dikenal pula sebagai seorang aktivis anti-perang pada tahun 1960 dan terus menjadi seorang kritikus kebijakan luar negeri Amerika dan partisipasi Amerika Serikat dalam perang. Banyak tulisan-tulisannya bersifat politis dan berbicara tentang perlunya perubahan sosial dalam tatanan dunia saat ini.


Facebook
0 Blogger

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa berikan komentar ya gan..