Sejarah Bumi
dan Penghuninya yang Hebat
Sekitar 4,5
tahun yang lalu, ketika sang waktu sangit muda, sebuah planet kecil di jagat
raya lahir. Penduduknya kemudian menamakannya planet bumi, earth.
Manusia, menurut
para ilmuwan, muncul pertama kali pada 2 juta tahun yang lalu. Manusia cerdas-homo
sapiens- sudah menjadi penghuni bumi sejak 50.000 tahun yang lalu. Lima
puluh millennium lamanya.
Dalam pada masa
itu, peradaban-peradaban besar muncul. Bangsa Mesir menciptakan pyramid-piramid
raksasa yang keajaibannya masih menjadi misteri hingga sekarang, bangsa Yunani
menjadi bangsa besar kaum filosof, Cina menjadi bangsa penemu, Romawi dengan
kekuatannya membangun imperium dunia, peradaban Islam menjadi penjaga ilmu-ilmu
Yunani, sementara Eropa masih dalam kegelapan. Sedangkan, pada abad ke-12 Eropa
menjadi peradaban terunggul di dunia hingga sekarang.
Kita melihat
pemimpin-pemimpin besar yang berhasil memecahkan masalah-masalah terbesar,
paling kritis, dan paling brbahaya dalam sejarah umat manusia. Nabi Muhammad
SAW, dengan perjuangan keras, mengubah masyarakt Arabia
yang tidak beradab pada zaman jahiliyyah dan menjadikannya bangsa terunggul di
dunia. Ratu Elizabeth I yang masih sangat muda berhasil menyelamatkan Inggeris
dari kehancuran dan menjadikannya penguasa dunia. Kaisar Meiji dan para
pembantunya berhasil menyelamatkan Jepang dari ancaman penjajahan bangsa-bangsa
Barat yang jauh lebih unggul dan kemudian justru berhasil menjadikan Jepang
sebagai salahg satu negara terkuat di dunia.
Presiden
Franklin D. Roosevelt mengeluarkan Amerika dari bencana kehancuran ekonomi
terbesar dalam sejarah, The Great Depression. Churchill dan bangsa
Inggeris nyaris sendirian mengadang kekuatan Nazi yang telah menguasai darat
Eropa. Mereka semua meimpin dalam situasi dan lingkungan terkeras yang pernah
ada. Dan, sebagai pemimpin-pemimpin besar, mereka bukan hanya mampu melalui itu
semua, melainkan juga berhasil memecahkannya dengan gemilang.
Kita melihat
bagaimana bangsa-bangsa paling terbelakang di dunia -yang miskin, lemah, juga
sangat korup- berhasil menghancurkan belenggu-beleggu keterbelakangan mereka
dan berubahmenjadi peradaban-peradabahn penguasa dunia. Peradaban-perdaban
penguasa dunia. Peradaban Arab berubah dari bagsa yang jahiliyyah
menjadi peradaban terunggul di dunia pada masa Abbasiyah. Peradaban Islam juga
menjadi sangat maju di Andalusia Spanyol. Peradaban Eropa yang sangat miskin,
terbelakang, dan korup pada zaman kegelapan berubah menjadi penguasa-penguasa
dunia setelah Renaisans. Bangsa Ke[ang yang tadinya lemah, miskin, dan
tertinggal pada era Tokugawa berubah menjadi economic dan military
superpower hanya dalam 30 tahun sejak Restorasi Meiji. Dan, kita semua
sudah melihat bagaimana mereka bisa berubah. Tidak diperlukan keajaiban sama
sekali. Dari yang paling lemah berubah menjadi yang terkuat. Dari yang
termiskin menjadi yang paling kaya-raya.
Kita jua melihat
bagaimana kekayaan-kekayaan tervesar para penguasaha terhebat di dunia
terbentuk. Kebanyakan dari mereka bukan berasal dari kalanagan orang-orang
kaya. Mereka pada awalnya miskin. Banyak lainnya yang memiliki orangtua kaya,
tapi mereka memilih membangun bisnisnya dari nol, benar-benar dari awal tanpa
modal besar sama sekali, kecuali dengan pengetahuan hasil dari proses belajar
mereka yang gigih.
Andrew Carnegie,
Rockegeller, Thomas A. Edison (General Electric) berasal dari keliuarga miskin,
begitu juga dengan salah seorang pemimpin zaibatsu Jepang, Furukawa
Ichibei, dan Konosuke Matshushita, pendiri perusahaan raksasa Panasonic. Bill
Gates adalah anak orang kaya yang mulai membangun Microsoft dari sebuah kamar
hotel kecil yang sederhana di pinggir kota. Akio Morita juga anak penguasa kaya
yang membangun Sony dari sebuah rumah sederhana di pinggiran Kota Tokyo yang atapnya
bocor kalau hujan turun. Semua orang punya kesempatan untuk hidup lebih
makmur. Pasti tidak semua orang bisa menjadi sekaya merkea, tetapi satu hal
yang pasti semua orang pasti bisa belajar dari mereka.
Kita bisa
melihat bagaimana para ilmuwan dan intelektual terbesar dunia berkembang.
Bahkan, Isaac Newton dan Einstein sempat dianggap bodoh dan keluar dari
sekolahnya. Namun, mereka selalu ingin belajar, selalu ingin tahu lebih banyak
dari keajaiban alam ini; bagaimana burung bisa terbang? Bagaimana membuat
tenaga ajaib dari listrik dan dan gravitasi yang tidak terlihat, bagaimana
angkasa raya yang maha luas, dan akirnya menjadi pemikir-pemikir paling genius
di dunia. Begitu banyak yang bisa kita pelajari dari semua pengalaman manusia
itu dan membuat hidup kita lebih baik, jauh lebih baik.
Masalah
manusia= Kemiskinan, kelaparan, pemimpin tidak tahu cara memecahkan
masalah-masalah rakyatnya. Permusuhan, konflik, perang, nafsu mengejar
kekuasaan dan kesenangan yang berlebihan, korupsi dll.
Rahasia keunggulan=
Bangsa-bangsa terhebat di dunia pada masa lalu serta tokoh-tokoh orang hebat
adalah hasil dari keunguglan penyerapan ilmu. Mereka belejar lebih cepat,
lebih banyak, lebih efesien dan efektif, lebih fokus, dan lebih menyenangkan.
Sukses tanpa kaya
terlebih dahulu= Bisa tidak? Bisa! Banyak orang berfikir untuk
menciptakan bangsa dan manusia yang unggul mereka haur smempunyai uang
berlimpah-limpah untuk membangun system pendidikan ‘Bekelas Dunia’. Seberapa
kaya orang Eropa pada masa awal Renaisans? Seberapa kaya Jepang pada masa awal
Restorasi Meiji?
Membangun
peradaban hebat tanpa modal yang banyak= Bisa tidak? Bisa!
Jawapannya ada pada Buku, membuat lingkungan kondusif bangsa pembaca
buku di mana-mana sekalipun. Bangsa Jepang hingga sekarang tidak lepas dari
buku meskipun mereka di dalam kereta api, di pesawat, di kapal dll.
Apakah kita mampu untuk bangkit menjadi besar? Setelah membaca artikel ini, saya rasa anda bisa menjawab sendiri pertanyaan di atas.