Batch file adalah sebuah script file yang apabila dijalankan akan berhubungan langsung dengan Shell Windows, sehingga bisa menjalankan perintah dasar dari sistem operasi Windows. Perintah dasar yang akan di bahas ini adalah perintah REG, karena perintah ini yang akan secara langsung mengakses perintah Registry Editor Windows. Baiklah, langsung saja, perintah REG ada beberapa di bawah ini.
- REG ADD
- REG DELETE
- REG COPY
- REG SAVE
- REG LOAD
- REG UNLOAD
- REG QUERY
- REG COMPARE
- REG EXPORT
- REG IMPORT
REG ADD digunakan untuk menambahkan key atau value, cara menuliskan perintahnya melalui fasilitas Command Prompt dengan struktur penulisan:
REG ADD (nama key)/ v(nama value)/ t(tipe value)/ d(data)/f
Keterangan:
- REG ADD : perintah untuk menambahkan key atau value.
- nama key : nama root key yang ingin diakses pada Registry dan penulisannya harus disingkat.
Berikut singkatan root key:
- HKEY_CLASSES_ROOT disingkat HKCR
- HKEY_CURRENT_USSER disingkat HKCU
- HKEY_LOCAL_MACHINE disingkat HKLM
- HKEY_USERS disingkat HKU
- HKEY_CURRENT_CONFIG disingkat HKCC.
3. nama value : nama value yang ingin diakses.
4. tipe : jenis value yang ingin ditambahkan pada root key. Untuk tipe String ditulis REG_SZ, tipe DWORD ditulis REG_DWORD, dan tipe Binary ditulis dengan REG_BINARY.
5. data : nilai dari value yang ingin digunakan.
6. /f : digunakan untuk mengabaikan perintah overwrite, jika ada value yang sama.
Contoh penulisan perintah adalah REG ADD HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance\vNofolderOptions/tREG_DWORD/d1/f
# Perintah REG DELETE
Perintah ini digunakan untuk menghapus value dari registry. Struktur penulisannya sebagai berikut:
REG DELETE (namakey)/ [v(nama value)][va(nama value)]/f
Keterangannya :
- REG DELETE : perintah untuk menghapus value.
- nama key : nama key yang akan diakses.
- /v(nama value) : value yang ingin di hapus atau /va(nama value) untuk menghapus semua value di dalam key.
- /f : digunakan untuk mengabaikan pesan konfirmasi penghapusan.
Contoh penulisan adalah REG DELETE HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advance/ vNoFolderOptions/f
Selain itu, batch file berguna untuk menjalankan urutan executable secara otomatis dan sering digunakan untuk mengotomatisasi proses berulang-ulang. Kita dapat memasukkan perintah-perintah tertentu, seperti for, goto, dan if, memungkinkan kita untuk melakukan pemrosesan bersyarat dari perintah dalam batch file. Sebagai contoh, perintah if melakukan perintah berdasarkan hasil kondisi atau kurang lebih sama dengan perintah if pada bahasa pemrograman pascal .
Pada Linux, batch file juga ada, disebut shell script. Pada windows 9x hanya mengakui extensi .bat. Pada keluarga windows NT batch file yang bisa digunakan adalah yang ber-extensi .cmd dan .bat .
Commands yang dapat dipakai pada Batch files di windows XP:
• Call, memanggil satu batch program tanpa menghentikan induk batch program ;
• Echo, mengkatifkan fitur perintah pengumandangan atau menampilkan pesan ;
• Endlocal, mengakhiri lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file, memulihkan variabel lingkungan ke nilai mereka sebelum menyocokkan perintah setlocal ;
• For, menjalankan perintah yang ditentukan untuk setiap file dalam satu set file ;
• Goto, mengarahkan Windows XP ke baris yang diidentifikasi oleh label/penanda ;
• If, melakukan pemrosesan kondisional dalam batch program ;
• Pause, menunda proses batch program dan menampilkan pesan yang mendorong user untuk tekan tombol apa saja untuk melanjutkan ;
• Rem, memungkinkan kita untuk memasukkan komentar dalam sebuah batch file atau dalam file konfigurasi kita ;
• Setlocal, memulai lokalisasi variabel lingkungan dalam sebuah batch file, berhubungan denga perintah Endlocal ;
• Shift, mengubah posisi parameter batch dalam sebuah batch file .
Itu tadi penjelasan tentang commands yang bisa digunakan pada windows XP. Tapi jangan salah!! Commands tadi juga dapat di gunakan pada batch file di Windows 7, kenapa?? Karena Windows XP dan Windows 7 merupakan pengembangan dari windows NT.